Mbah Armi (63) hidup sebatang kara selepas ditinggal meninggal suaminya. Lama merantau, kurang lebih 25 tahun di Tanah Indramayu, harus kembali ke kampung halamannya Jember tanpa sedikitpun harta. Alih-alih membawa cerita kejayaan, beliau harus dipulangkan karena kondisinya tidak memungkinkan karena menderita stroke. Kini, hidupnya dihabiskan di atas tempat tidur.
Pulang ke kampung halaman kurang lebih 3 bulan ke belakang, beliau oleh masyarakat Desa Jatisari, Kec. Jenggawah dibangunkan gubuk yang sangat sederhana, di atas lahan milik orang. Untung nasib Mbah Armi, sebab masyarakat sekitar masih berbaik hati. Makan beliau dibantu swadaya masyarakat sekitar. Bahkan, mandi dan mengganti popok dibantu oleh warga di lingkungan tersebut.
Satu-satunya kesulitan kini yang dihadapi adalah pemenuhan popok dewasa untuk Mbah Armi. Sebab sehari tidak kurang dari 5 kali popok diganti. Sedangkan, harga popok juga cukup mahal. Masyarakat sekitar juga merupakan warga dengan taraf ekonomi menengah ke bawah. Untuk Itu, kebutuhan popok dewasa Mbah Armi sangat mendesak.
Yuk, bantu patungan dengan belikan popok dewasa untuk Mbah Armi berdonasi melalui:
Bank Muamalat – 7310061875
Bank Syariah Indonesia – 7011737352
an. LAZIS Muhammadiyah Jember
Konfirmasi dan Informasi
WA Center: 08113669188