Assalamu’alaikum Sahabat, sudahkah kamu siap untuk menerima pahala yang tak terputus?
Seperti yang telah tertulis di atas, Sedekah jariyah membuat pahala terus mengalir tak terputus. Salah satunya untuk membantu santri yatim menjadi calon penghafal Qur’an.
Dialah Syarif Laka. Di usia 14 tahun, Syarif rela merantau jauh-jauh ke NTT demi menjadi seorang Hafizh Qur’an. Ayahnya telah meninggal, dan Ibunya bekerja sebagai petani jagung. Berkat takdir Allah, Syarif dipertemukan oleh Ustadz Sukron yang membawanya merantau ke Jawa demi menjadi penghafal Qur’an.
“Syarif ingin bisa mendoakan orang-orang terlebih untuk Almarhum Ayah, dan keluarga Syarif.” Ucapnya. Kini untuk terus mengobati rasa rindu, Syarif terus membaca Qur’an dan mengirimkan doa untuk ayahnya. Tak hanya menjadi penghafal Qur’an, Syarif juga ingin menjadi guru agama.
Adapula Eci. Mimpinya bisa menjadi Hafizhah Qur’an agar bisa mendoakan dan membahagiakan orang tua, terutama Ayahnya yang telah meninggal karena akibat kecelakaan saat Eci masih di kelas 2 SMP. Kini Ibunya berjuang membiayai hidup dengan berjualan bensin. “Eci mau membuat Ibu dan Almarhum Ayah bangga kalau Eci bisa jadi guru agama dan penghafal Qur’an” ucapnya.
#OrangBaik Syarif dan Eci hanyalah bagian kecil dari santri Tahfidz Qur’an di Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari Jember. Masih ada 38 santri lain yang tengah berjuang untuk menjadi penghafal Qur’an.
Seperti yang telah dikatakan Al-Imam Ath Thobari RA dalam sebuah Hadits : “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam berbuat kebaikan, maka orang yang menolong tersebut mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya”.
Sahabat, semoga, setiap ayat yang dibaca berulang-ulang oleh penghafal Qur’an mengalir juga amalannya untuk kita semua. Mari, Salurkan sedekah terbaikmu & bantu mereka menjadi penghafal Qur’an dengan cara, klik tombol, ‘proses sekarang’.